RATU KIDUL
KETIDAKHARMONISAN ANTARA KERATON SOLO DAN KERATON BALIKETIDAKHARMONISAN ANTARA KERATON SOLO DAN KERATON BALI
Awal dari realisasi perencanaan dari CAHAYA di Bumi pertama akan menghasilkan ketidakharmonisan.
Setelah ketidakharmonisan, akan ada keharmonisan.
Ketidakharmonisan antara KERATON2 di atas akan berdampak buruk pada KERATON SOLO.
Semakin lama ketidakharmonisan berlanjut, semakin besar efek buruknya.
MAKAM KI AGENG TARUB adalah KUNCI untuk mendapatkan HARMONI
Mengapa KI AGENG TARUB?
Demi mendapatkan perubahan, Masyarakat Spiritual Indonesia harus mampu dan mau bersikap netral terhadap informasi yang mereka terima dan tindakan yang mereka lakukan berdasarkan informasi tersebut.
Dengan kata lain: orang-orang spiritual harus menjadi media dari Dunia Ilahi. Kemudian kepentingan pribadi tidak akan mendominasi keputusan lagi. Hanya dengan begitu akan ada perubahan.
MAKAM KI AGENG TARUB adalah PAKU-nya JAWA. Titik netral untuk menerima informasi netral dari Standar yang lebih tinggi.
Catatan: hal ini tidak ada hubungannya dengan kepentingan pribadi tentang apa yang dianggap baik atau ingin menerima sebagai informasi. KI AGENG TARUB hanya bekerja sesuai dengan Perencanaan Dunia ILAHI/ ALLAH.
Tidak akan ada kompromi.
Hal di atas juga berkaitan dengan kembalinya WALI TUNGGAL 24-13
Harapan dari RATU KIDUL
Harapan dari RATU KIDUL adalah agar informasi di atas dapat tercermin dalam tindakan dan keputusan yang tepat oleh pihak-pihak yang berwenang sehingga KERATON SOLO dan KERATON BALI akan kembali harmonis.
Hal ini berarti KERATON SOLO harus mengikuti Perencanaan Baru yang akan dirilis melalui PAKU JAWA:
Makam KI AGENG TARUB.
Hal di atas juga berkaitan dengan Perencanaan Baru ILAHI mengenai Indonesia dan kemudian seluruh dunia.
Dengan restu dari KI AGENG TARUB.
RATU KIDUL
04.02.2024